Minggu, 12 Agustus 2012

Sejarah dan Fungsi Tari Bebancihan

SEJARAH DAN FUNGSI TARI BEBANCIHAN


A. Sejarah Tari Bebancihan

1. Tari Margapati
            Tari Margapati ini berasal dari kata "Marga". Di Bali, kata marga adalah sebutan dari kata "jalan" atau "margi" seperti "Marga Tiga" yaitu jalan simpang tiga dan "pati" merupakan kematian atau meninggal dunia sehingga tari ini mungkin berarti jalan menuju kematian atau tarian yang menggambarkan kesalahan jalan seorang wanita, karena tari ini biasanya ditarikan oleh seorang penari wanita dengan gerakan - gerakan yang menyerupai seorang laki - laki. Tari Margapati diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Juga Margapati diartikan yaitu : Kata marga berasal dari ‘mrega’ yang berarti binatang, sedang pati berarti mati. Gerak-gerik raja hutan yang sedang mengintai dan siap membinasakan mangsanya telah memberikan inspirasi pada penciptanya untuk menggubah tarian ini.

2. Tari Panji Semirang
            Tari Panji Semirang dalam Babad Bali, menggambarkan pengembaraan Galuh Candrakirana yang menyamar sebagai seorang lelaki untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Tari ini termasuk tari putra halus biasanya ditarikan oleh penari putri. Tari Panji Semirang adalah ciptaan I Nyoman Kaler pada tahun 1942.

3. Tari Teruna Jaya
       Tari Teruna Jaya adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara (Buleleng) yang melukiskan gerak-gerak seorang pemuda yang menginjak dewasa, sangat emotional, tingkah atau ulahnya senantiasa untuk menarik  hati wanita. Tari Teruna Jaya termasuk tari putra keras yang biasanya ditarikan oleh penari putri. Tari ini merupakan ciptaan Pan Wadres dalam bentuk Kebyar Legong yang kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik.

4. Tari Kebyar Terompong
            Kebyar Terompong merupakan suatu tarian yang memadukan unsur tari dan gemelan, dimana penari menari mengikuti irama gamelan sambil memainkan alat musik Gamelan yang disebut "Terompong". Tarian ini merupakan tarian tunggal ciptaan I Maryo dari Tabanan pada tahun 1925.

B. Fungsi Tari Bebancihan
   Secara umum tari bebancihan memiliki beberapa fungsi, yaitu :
  1. Sebagai sarana hiburan, karena tari bebancihan ini termasuk dalam tari bali – balian atau tarian yang biasanya dipertunjukan sebagai hiburan.
  2. Sebagai sarana pendidikan, tarian bebancihan banyak diajarkan di sekolah – sekolah karena tarian bebancihan ini menggunakan gerakan – gerakan yang baik untuk melemaskan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar