A.
Sejarah Singkat Senam
Menurut asal kata, senam
(gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: “untuk menerangkan
bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang”. Dalam
abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat
pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir
abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk
dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu
demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
Menurut Menke G. Frank
dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam
terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti :
pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan
tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan
keseimbangan.
Sedangkan Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun
Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, “Senam ialah
latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan
dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis”.
Olahraga senam sendiri
ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam
korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang
demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin
berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19
mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama
Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1.
Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2.
Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
B. Pengertian Senam
Senam merupakan suatu
cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan,
kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam
ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk
tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno
untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan
orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang
melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di
sekolah.Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik
oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting
untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan
hidup manusia.
Senam ada berbagai
macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka,
Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru
mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam
pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik,
ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
Melakukan berbagai ketrampilan
senam berdasarkan konsep yang benar dan memiliki nilai-
nilai yang terkandung didalamnya.
C. Senam Lantai
Senam lantai Biasanya
merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi
para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya
tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan
tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun
sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai
nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat
populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh
ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam
dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita
sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan
berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal
setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi
musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit
dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur
dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan
tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2
detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
D. Jenis-Jenis Gerakan Senam Lantai
1.
Guling ke Depan Tungkai Bengkok
Cara melakukan guling ke depan tungkai
bengkok sebagai berikut :
1.
Sikap permulaan jongkok, pantat agak tinggi, dan
kedua lengan lurus ke depan.
2.
Luruskan tungkai, badan condong ke depan, tangan
menumpu pada matras selebar
Bahu,
tarik dagu ke dada, kemudian tengkuk pada matras
1.
Mengguling ke depan mulai dari tengkuk,
punggung, dan kaki.
2.
Saat punggung mengenai matras, bengkokkan
tungkai, tarik paha ke dada, tangan menolak, gerakan mengguling diteruskan
hingga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering dan
pandangan lurus ke depan.
2.
Guling ke Depan Tungkai Lurus
Cara melakukan guling ke depan tungkai
lurus adalah:
1.
Sama dengan cara melakukan guling ke depan
tungkai ditekuk, tetapi saat punggung mengenai matras tangan menolak, tungkai lurus dan paha dekat
dengan dada
2.
Kemuaian lemparkan tungkai kedepan diikuti
tolakan tangan, tumpuan tangan disamping paha dekat pantat, badan condong
kedepan, dagu dekat dada berakhir pada sikap berdiri badan bungkuk.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat guling kedepan yaitu :
1.
Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka
terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat)
2.
Tumpuan. salah satu atau kedua tangan kurang
kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke
samping.
3.
Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan
dibengkokkan.
4.
Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan
tidak ikut menolak.
Cara memberi bantuan guling ke depan:
1.
Pegang
kepala bagian belakang (membantu menekukkan) pelaku.
2.
Membantu
mendorong punggung pelaku saat akan duduk.
3.
Membantu
mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
4.
Membantu
menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
5.
3. Guling ke Belakang (Back roll)
Posisi awal
guling ke belakang :
1.
Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit
diangkat.
2.
Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
3.
Kedua tangan berada disamping telinga dan
telapak tangan menghadap ke atas.
4.
Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
5.
Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut
cepat ditarik ke belakang kepala.
6.
Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di
belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan
kepala terangkat.
7.
Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar
bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
1.
Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak
bisa menolak
2.
Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling
kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat c. Salah satu
tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan
untuk menumpu diatas matras.
3.
Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini
disebabkan karena kepala menoleh ke samping.
4.
Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat
dengan lutut (seharusnya telapak kaki)
Cara memberi
bantuan guling kebelakang :
1.
Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah
guling kebelakang dan membawanya ke arah guling
2.
Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah
guling
4. Kayang
Kayang adalah suatu
bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan
kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang adakn mudah dilakukan apabila :
1.
Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2.
Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas
tulang belakang, dan persendian panggul
3.
Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
4.
a. Kayang dari sikap tidur
1) Sikap
awal :
1.
Tidur telentang
2.
Kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada
pinggul,
3.
Kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat
pada matras/lantai, ibu jari disamping telinga
2) Gerakan :
1.
Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki
lurus
2.
Masukkan kepala diantara 2 tangan
b. Kayang dari sikap berdiri
1) Sikap
awal
1.
Berdiri tegak
2.
Kedua tangan disamping kaki
2) Gerakan :
1.
Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan
kebelakang, kepala tengadah dan badan melenting kebelakang
2.
Sama dengan cara melakukan guling ke depan
tungkai ditekuk, tetapi saat punggung mengenai matras tangan menolak, tungkai
lurus dan paha dekat dengan dada
3.
Kemuaian lemparkan tungkai kedepan diikuti
tolakan tangan, tumpuan tangan disamping paha dekat pantat, badan condong
kedepan, dagu dekat dada berakhir pada sikap berdiri badan bungkuk.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat guling kedepan yaitu :
1.
Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka
terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat)
2.
Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang
kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke
samping.
3.
Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan
dibengkokkan.
4.
Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan
tidak ikut menolak.
Cara memberi bantuan guling ke depan:
1.
Pegang kepala bagian belakang (membantu
menekukkan) pelaku.
2.
Membantu mendorong punggung pelaku saat akan
duduk.
3.
Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan
tangan di sisi kedua paha.
4.
Membantu menekukkan kepala pelaku dan
menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
5. Sikap Lilin
Sikap lilin adalah sikap
yang dibuat dari sikap semula tidur telentang kemudian mengangkat kedua kaki
(rapat) lurus ke atas dengan kedua tangan menopang pinggang.
a. Sikap awal
1.
Tidur telentang dengan lengan di samping badan
dan pandangan ke atas,kedua tangan memegang pinggang merapat lantai atau
matras.
Gerakan:
2.
Kedua kaki rapat diangkat lurus ke atas,
punggung, tungkai, serta jari-jarinya menuju ke atas, sedang yang menjadi
landasan adalah seluruh pundak dan dibantu oleh kedua lengan yang mendorong
pinggul bagian belakang. Siku menempel pada lantai atau matras.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan sikap lilin yaitu :
3.
Pinggang hanya ditopang dengan ibu jari
4.
Kedua kaki condong kebelakang, sehingga berat
untuk ditopang dan tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama
5.
Kedua kaki condong kedepan
6.
Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari
garis lebar badan
7.
Tidak/kurang bertumpu pada pundak
Cara memberi
bantuan dalam gerakan sikap lilin :
1.
Membantu menahan dan adak mengangkatnya.
Pegang/tempatkan tangan disisi pinggul pelaku
2.
Memegang pergelangan kedua kaki pelaku saat
telah meluruskan kedua kaki tersebut keatas.
3.
Mengangkat dan menempatkan kedua tangan penopang
lebih kearah punggung
6. Guling Lenting (Neckspring)
Guling lenting adalah
suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua
kaki dan tolakan kedua tangan. Tolakan tersebut dimulai dari sikap setengah
guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan
lutut lurus.
Cara
melakukan guling lenting :
1.
Sikap permulaan berbaring telentang atau duduk
berlunjur.
2.
Sikap kaki diangkat ke belakang seperti hendak
melakukan gerakan guling ke belakang, tungkai lurus, kaki dekat kepala, lengan
bengkok, dan tangan menumpu di samping, di mana kepala ibu jari dekat telinga.
3.
Melecutkan kaki ke depan dan tangan melakukan
tolakan hingga badan melayang dan membusur.
4.
Mendarat dengan kedua kaki rapat, dorong panggul
ke depan, dan badan membusur lengan lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan guling lenting yaitu:
1.
Pada saat kedua kaki dilecutkan, kedua lutut
bengkok.
2.
Kedua kaki tidak rapat (terbuka).
3.
Badan kurang melenting, atau terlalu melenting
(membusur).
4.
Tolakan tangan kurang kuat.
Cara memberi
bantuan dalam gerakan guling lenting:
1.
Membantu melemparkan kedua kaki ke arah atas
depan.
2.
Membantu menarik tangan pelaku ke arah depan
atas.
3.
Membantu menahan pelaku pada punggung.
7. Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Berdiri dengan kepala
adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
1.
Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi
dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
2.
Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan.
Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan
punggung membusur.
3.
Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai
rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:
1.
Penempatan kedua tangan dan kepala tidak
membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
2.
Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut,
pinggang, dan paha.
3.
Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang,
dan paha kurang kuat.
4.
Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan
kurangnya koordinasi dan keseimbangan
5.
Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu
keras sehingga menimbulkan rasa sakit.
6.
Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
7.
Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak
menghadap kedepan
Cara memberi
bantuan dalam gerakan headstand yaitu :
Karena panggul menjadi
titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala, maka bantuan
yang utama adalah :
1.
Mengangkat dan menarik panggul
2.
Menopang panggul bagi pelaku yang dapat
memindahkan panggul kedepan
3.
Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang
pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul
8. Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Cara
melakukan gerakan handstand yaitu:
1.
Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan
belakang.
2.
Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu,
lengan lurus, pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya,
tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
3.
Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai
yang lain.
4.
Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu
garis dengan badan dan lengan.
5.
Pertahankan keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :
1.
Pinggang terlalu melenting
2.
Kepala kurang menengadah
3.
Siku-siku bengkok
4.
Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu
lebar.
5.
Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan
terlalu rapat
6.
Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau
kurang kedepan dan lutut diobengkokkan)
7.
Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur
kebelakang dan kepala kurang menengadah
8.
Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang,
sehingga menghambat gerakan.
9.
Kurang usaha mempertahankan sikaph an ds t an d
untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.
10.
Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak
menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).
Cara
memberikan bantuan handstand yaitu:
1.
Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua
pergelangan kaki, dan bahu si pelaku.
2.
Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan
untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
3.
Bagi siswa yang belum dapat atau sukar
melempar/mengayun satu kaki ke atas dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu
mengangkat satu kaki.
C. Rangkaian Latihan Senam Lantai
Unsur-unsur gerakan
senam lantai terdiri dari mengguling, melompat, berputar di udara, serta
menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang
Bentuk-bentuk latihannya merupakan gerakan dasar senam perkakas.
Pada dasarnya latihan
bagi pesenam baik putra maupun putri adalah sama, tetapi pada putri dimasukkan
unsur balet.
Berikut
rangkaian latihan senam lantai :
1.
Latihan Rangkaian Guling Depan dan Guling ke
Belakang
2.
Latihan Rangkaian Handstand dan Guling ke Depan
3.
Latihan Rangkaian Sikap Lilin, Guling ke
Belakang dan Headstand
4.
Latihan Rangkaian Kayang dan Handstand
5.
Latihan Rangkaian Guling Depan dan Guling
Lenting
D. Penilaian dalam Senam Lantai
Kriteria
penilaian dalam senam lantai adalah :
1.
Waktu untuk perlombaan senam lantai adalah 50
sampai 70 detik untuk pesenam putra dan untuk putri waktu yang dibutuhkan 70
sampai 90 detik.
2.
Stopwatch tidak boleh dimatikan walaupun pesenam
dalam keadaan jatuh
3.
Unsur yang terkandung pada gerakan senam lantai
yaitu, ketangkasan, keseimbangan, kelincahan, keluwesan, lompatan, berputar dan
salto bulat kedepan.
E. Kegunaan Senam
Manfaat yang
diperoleh dari olahraga senam yaitu :
1.
Memberikan rangsangan pertumbuhan tubuh
2.
Mengembangkan sikap dan gerak yang wajar
3.
Memperbaiki dan mencegah pengaruh buruk di
sekolah
4.
Mempertebal rasa kebangsaan
5.
Memupuk keberanian dan kepercayaan diri
6.
Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan
diri sendiri dan masyarakat
7.
Memupuk kesanggupan bekerja sama.
Kesimpulan
Senam lantai Biasanya merupakan
nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam
untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan
tenaga otot yang luar biasa.
Jenis-Jenis Gerakan Senam Lantai
1.
Guling ke Depan Tungkai Bengkok
2.
Guling ke Depan Tungkai Lurus
3.
Guling ke Belakang (Back roll)
4.
Kayang
5.
Sikap lilin
6.
Guling Lenting (Neckspring)
7.
Berdiri dengan Kepala (Headstand)
8.
Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Rangkaian latihan senam lantai :
1.
Latihan Rangkaian Guling Depan dan Guling ke
Belakang
2.
Latihan Rangkaian Handstand dan Guling ke Depan
3.
Latihan Rangkaian Sikap Lilin, Guling ke
Belakang dan Headstand
4.
Latihan Rangkaian Kayang dan Handstand
5.
Latihan Rangkaian Guling Depan dan Guling
Lenting
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan
saat melakukan guling lenting yaitu:
1.
Pada saat kedua kaki dilecutkan, kedua lutut
bengkok.
2.
Kedua kaki tidak rapat (terbuka).
3.
Badan kurang melenting, atau terlalu melenting
(membusur).
4.
Tolakan tangan kurang kuat.
Cara memberi bantuan dalam gerakan guling
lenting:
1.
Membantu melemparkan kedua kaki ke arah atas
depan.
2.
Membantu menarik tangan pelaku ke arah depan
atas.
3.
Membantu menahan pelaku pada punggung.
Manfaat yang diperoleh dari olahraga senam
yaitu :
1.
Memberikan rangsangan pertumbuhan tubuh
2.
Mengembangkan sikap dan gerak yang wajar
3.
Memperbaiki dan mencegah pengaruh buruk di
sekolah
4.
Mempertebal rasa kebangsaan
5.
Memupuk keberanian dan kepercayaan diri
6.
Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan
diri sendiri dan masyarakat
7.
Memupuk kesanggupan bekerja sama.
Wah bermanfaat tuh blognya, boleh tanya tidak dimana tempat jualan baju senam aerobik di surabaya ?
BalasHapussalam kenal gan ..... numpang tanya nich gan Kalau di surabaya apakah ada informasi tentang sanggar senam yang favorit, dan dimana tempat yang menyediakan baju senam terbaru disini?, trims infonya :)
BalasHapusSalam kenal semuanya :) ini teman-teman saya punya info tentang baju senam terbaru buka aja www.bajusenamgrosir.com siapa tau bisa membantu. :)
BalasHapus"Salam kenal Gan
BalasHapusmau tanya tentang senam. senam jenis apakah yang paling berpengaruh untuk menurunkan berat badan? menurut Gan baju senam body image berkualitas dengan merk dan terbuat dari bahan apa yang nyaman dipakek senam maupun fitness? thanks :)"